materi pelajaran filsafat, cara blogger menghasilkan uang, seo blog, google adsense, blog gratisan, download ebook gratis, materi pelajaran Sejarah Filsafat Barat Dari Renaissance Sampai Modern - Filocopy.id

Sejarah Filsafat Barat Dari Renaissance Sampai Modern

Sejarah Filsafat Barat Dari Renaissance Sampai Modern
Sejarah Filsafat Barat Dari Renaissance Sampai Modern

Filsafat barat diawali dari dua peristiwa besar yaitu Renaissance dan Aufklarung. Renaissance ibaratnya sebagai bigbang-nya, sedangkan Aufklarung yang terjadi 2 sampai 3 abad sesudah renaissance, yaitu sebagai masa pematangan.


Ada delapan titik perkembangan filsafat di dunia barat, yaitu: Renaissance Machieveli, Rasionalisme (tokohnya Descartes), Empirisme (tokohnya David Hume), Aufklarung (tokohnya Rosso, Voltaire, Idealisme (tokohnya kant, hegel, dkk, Positivisme (tokohnya komte, feurbach), Marxisme, Existensialisme (post modern) seperti neo marxis, Modern tokohnya Nietsche.


Renaissance berasal dari bahasa Prancis yang artinya kelahiran kembali (reborn). Dimulai dari Florence, Italia. Awalnya renaissance merupakan gerakan budaya. Kebanyakan dari seni dan sastra. Kemudian geser ke filsafat. Kemudian ke keilmuan, sosial & ekonomi, exacta, politik, dan agama. Kemunculan musik classic-renaissance, yang disebut sebagai jaman Barok.


Manusia berani berfikir secara baru. Menurut Fiator-Mundi mengatakan bahwa paradigma hidup adalah sementara. Renaissance menurut Fiator-Mundi adalah kita yang punya dunia ini. Kita yang mengelola kehidupan ini.


Renaissance membawa perubahan paradigma. Dari paradigma pasif ke aktif.  Landasan berpikir merupakan hal yang sangat penting.


Renaissance lahir karena faktor internal, yaitu kuatnya dominasi gereja. Gereja mengatur segalanya, terjadi pada abad 13 sampai 14 M.


Di inggris terdapat beberapa sekte. Salah satu contohnya, di sana pendeta punya hak ‘paha’ untuk mengetes pengantin baru. Bahkan pada jaman scholastik, kurikulumnya harus sesuai fatwa gereja. Gereja dianggap sebagai penjual sertifikat penebusan dosa.


Faktor eksternal yang mendasari lahirnya renaissance diantaranya, yaitu:


1. Kejayaan dunia Islam. Terjadi di Semenanjung Iberia (barat daya) sebagian Prancis, Italia dan Balkan. Francis Baccon merupakan alumni nidhomia (Islam).


2. Perang salib. Ada enam sesi. Prosesnya sangat panjang. Kekalahan perang karena banyak dosa. Banyak anak-anak kecil yang menjadi korban, padahal mereka dianggap tak berdosa.


4. Kesadaran ada peradaban yang lebih unggul, yaitu Islam.


5. Selama 2 abad terjadi penerjemahan dari teks-teks berbahasa arab. Mereka menerjemahkan buku-bukunya Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, dll.


6. Pada tahun 1435 M, ketika konstantinopel dulunya Bizantium, sempat diganti Istanbul (dalam Bahasa Yunani yang berarti kota) dikalahkan oleh Turkey Utsmani. 


Pada jaman Mushtofa Kemal pusat pemerintahan dikembalikan ke Istanbul. Di sana ada Quran istanbul (yaitu al-Quran kecil seukuran jempol). Pendeta dan orang-orang yang pintar melarikan diri ke Kota Florence. Dan terjadilah diskusi di sana yang kemudian melahirkan Renaissance.


Peradaban berpikir rasional lahir dari Yunani. 


Mereka melahirkan Helenisme (filsafat yunani versi Romawi yang disebarkan oleh Alexander). Firo, Stoa, dkk. Dari Helenisme lahir Neo-Platonisme (berpikiran mistisisme).


Cara berpikir Romawi timur cenderung Platonik, yaitu cara berpikir Idealisme - Rasional. Sedangkan Romawi barat cenderung Idealisme - Intuitif. Timur tengah cenderung Aristotelian, yaitu cara berpikir realistis - rasional.


Di Italia 3 cara berpikir ini berkumpul menjadi satu. Semangat atau jiwa Renaissance yang paling kelihatan adalah semangat saintifik. Pengetahuan ilmiah yang empiris. Ilmu pasti.


Leonardo Da Vinci mengatakan bahwa mekanika adalah surganya ilmu pasti. Oleh sebab itu, maka pelajarilah ilmu pasti. Jangan membangun sesuatu tanpa dasar keilmuan. Eksperimen menjadi juru bicara alam dan manusia. Pengalaman tidak akan berdusta. Doanya yaitu, Wahai Tuhanku hargailah perjuangan kami.


F. Bacon mengatakan (diambil oleh Fuko), knowledge is power. Sedangkan George barkley berpendapat bahwa Visi a Persipi (mengada adalah mengamati). Ada, tidak lain adalah mengalami, yaitu melakukan eksperimen secara langsung. 


Kenalilah dirimu sendiri. Visino yang berarti menuju kepada kenalilah dirimu sendiri wahai pengikut Ilahi. Menurutnya, memikirkan diri sendiri secara otomatis juga bergabung kepada keinginan Tuhan.


Galileo galilei mengatakan bahwa buku alam ditulis dengan bahasa matematika. Hukum alam sifatnya pasti (Islam: Sunnatullah). Ukurlah apa yang dapat diukur. Dan buatlah agar dapat diukur sesuatu yang tidak dapat diukur itu agar bisa dipahami.


Ciri-Ciri Jaman Renaissance:


1. Empirisme. Fakta, kenyataan. Panca indera merupakan alat yang paling kecil kesalahannya dalam mengukur sesuatu dari pada sesuatu yang lain. Tokohnya adalah D. Hume, dkk.


2. Rasionalisme, tokohnya descartes, dkk.


3. Individualisme, yaitu setiap orang itu unik. Punya gayanya sendiri-sendiri. Bukan hanya sebuah kerumunan. Setiap orang bebas mengekspresikan dirinya sendiri. Maka kemudian lahirlah humanisme.


4. Pembebabasan dari kungkungan apapun.


5. Humanisme, yaitu manusia sebagai satu-satunya ukuran.


"Berpikirlah sendiri!"


Kalimat ini sangat menginspirasi gerakan renaissance. Di barat gerakan ini sangat masif. Setiap orang bebas dianggap sebagai ilmuan. Sedangkan di Islam, ilmuan merupakan sebuah kelompok Elitisme. Hanya orang-orang tertentu yang boleh dan bisa dianggap sebagai ilmuan ('alim).


Pada saat itu Copernicus menulis risalah benda-benda langit. Namun, baru diiterbitkan setelah dirinya meninggal.


Giordano Bruno merupakan ilmuan yang dibakar di tengah pasar, karena pemikirannya dianggap kafir oleh gereja.


Ilmuan mengembangkan humanisme, gereja dan negara mengembangkan anti-humanisme.  Sehingga banyak ilmuan yang dibakar karena dianggap sebagai tukang sihir.


Pada awal-awal Renaissance, kurikulum sekolahan mulai bergeser. Dari mencari keridloan Tuhan bergeser ke arah pragmatis, kemampuan riil, skill, dan terukur. Parameternya yaitu exact (ilmu pasti).


Jargon Renaissance adalah Car pe dian yang artinya nikmatilah hidup (diambil dari filosof Yunani Horatius). Pikirlah hari ini dan jangan terlalu banyak berpikir tentang esok hari. Kebalikan dari jargon gereja, yaitu Ingat mati. Manusia bukan alatnya (boneka) Tuhan. Tapi ciptaan-Nya untuk mengelola Tuhan.


Temuan-temuan monumental pada jaman renaissance yaitu kompas, senjata api dan percetakan. Dikemudian hari, ilmuan yang kritis akan melahirkan anti-humanisme, karena terjadi penjajahan akibat temuan-temuan tersebut.


Jasa-jasa Renaissance:


1. Setiap orang jadi mandiri, bebas merdeka


2. Keilmuan berkembang, yaitu seni dan teknologi


3. Dominasi gereja runtuh


4. Dikotomi borjuis-proletar runtuh, lahirnya kelas penguasa yang dikuasai


5. Adanya penjelajahan-penjelajahan.


Eurika moment yang berarti momentum Ini Dia! Wow! Sebagai apresiasi dalam konteks penemuan Hukum Archimedes.


Aufklarung (abad 16-18 M) sebagai awal modernitas. Di dalam Bahasa Inggris yaitu Enlightment. Semboyannya yaitu saphere Aude à der to be wish, der to know. Berani berpikir sendiri. Dikutip dari sastrawan Yunani, Hores. Dan dipakai oleh Kant di dalam bukunya what is enlightment. Diadopsi oleh Fuko dalam konteks yang lain. Cirinya lahir Ensiklopedi.


Metode berpikir pada jaman Aufklarung adalah induksi, yaitu melihat gejala-gejala faktual-khusus dan diabstraksi ke umum. 


Pencerahan di Jerman melahirkan Idealisme modern. Kecenderungan berpikirnya yaitu idealis-etis. Berbicara tentang kebajikan umum, nilai, dan etika. Agama tidak terlalu dikritik.


Cristian Wolf berpendapat jika filsafat supaya berguna, maka harus diredefinisi, dihilangkan bagian-bagian rumitnya dan diambil ilmiah pragmatisnya. Filsafat harus jelas dan tegas.

 

Filsafat jerman tidak anti agama. Menurut Kant, agama jika dibahas tidak ada ujungnya. Maka agama harus diberi ruang khusus.


Pencerahan di Inggris terkenal dengan ilmuan-ilmuannya. Cara berpikirnya empiris. Kemudian melahirkan revolusi industri. Pada awal-awalnya teknologi dikembangkan untuk pabrik tekstil. Kemudian muncul mesin-mesin baru. Dan timbulah pengangguran-pengangguran.


Di kota, pendapatan masyarakatnya melonjak 6 kali lipat. Maka lahirnya urbanisasi. Orang-orang yang berada di pedasaan berlarian ke kota untuk mencari pekerjaan.


Dari sisi agama muncul faham Deisme. Faham yang menyatakan bahwa alam mempunyai hukumnya sendiri. Allah tidak mengintervensi. Hukum Tuhan ditaruh di alam semesta. Mereka tidak percaya adanya mukjizat.


Muncul juga agama natural, teologi natural (natural religion). Pencetusnya adalah David Hume. Ia merumuskan isu-isu keagamaan hanya memakai akal saja. Menurutnya akal punya otonomi mutlak.


Kant menulis buku agama dalam batas-batas akal saja. Seperti Ibnu Rusyd, Thomas Aquinas. Yang pada saat itu menimbulkan perdebatan terkait pembangkitan dari alam kubur antara Ibnu Rusyd dan Al-Ghozali.


Logika-logika agama natural:


a. Tuhan maha tahu? Manusia sudah ditentukan? Manusia bebas untuk melakukan sesuatu. Berarti Tuhan tidak maha tahu. Dan bahwa masa depan sudah ditentukan. Alternatifnya yaitu manusia tidak bebas, atau Tuhan tidak tahu.


b. Kontradiksi sifat Tuhan. Ibnu Rusyd berpandangan bahwa Tuhan bisa menciptakan benang yang sangat ruwet sampai Ia sendiri tidak bisa mengurai.


c. Pengetahuan Tuhan tentang pengalaman, seperti mules, dll.


Aufklarung melahirkan juga Agnotisisme. Orang sudah putus asa memahami Tuhan memakai akal. Bahwa pengetahuanmu tentang Tuhan itu bukan tuhan. 


Agnotisisme kemudian melahirkan 3 sikap:


1. Sekularisme (Pemisahan)


2. Ateisme


3. Teisme (Percaya saja, karena tidak punya pengalaman langsung bertemu Tuhan)


Pencerahan di Perancis relatif santai tidak se-Idealis jerman maupun se Empirisme Inggris. Tidak terlalu fokus dengan Decart. Tokohnya yaitu John Locke. Yang kemudian melahirkan Revolusi perancis. 


Semakin banyak orang yang tersadar, maka filsafat menjadi konsumsi publik. Walaupun ada kelemahannya yaitu ketika filsafat menjadi konsumsi publik, maka pada akhirnya pembahasannya tidak dalam. Sifatnya trend. Puncaknya muncul tokoh unik yaitu Voltaire.



Source Images: kompasiana.com



EmoticonEmoticon

Menu Navigasi Utama

Formulir Kontak