Sepanjang sejarahnya manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari metafisika. Secara naluriah manusia jiwa manusia membutuhkan sesuatu untuk disembah. Manusia merasa dirinya lemah terhadap fenomena alam yang terjadi, sehingga mereka mencari sesuatu yang lebih besar sebagai simbol kekuatan perlindungan kepada dirinya. Maka, kemudian manusia melakukan ritual-ritual penyembahan dan sesembahan kepada sesuatu yang mengandung mysterium, tremendum, dan fascinans terhadap fenomena alam.
Augus Comte seorang filsuf Perancis pernah menyatakan jika manusia sudah mencapai tingkat pemikiran positif, maka mereka akan meninggalkan teologi dan metafisika. Namun kenyataannya, bahkan di dunia yang serba teknologi seperti sekarang ini, manusia tetap saja membutuhkan sesuatu yang besar yang maha kuat di luar dirinya sendiri.
Kita bisa menyaksikan dengan jelas bahwa hampir seluruh aktivitas manusia ditopang oleh teknologi. Dari yang bisa disaksikan dengan jelas mata atau yang tidak bisa diraba oleh indera, seperti internet. Teknologi telah mengambil alih sebagian besar kekuatan Tuhan yang maha kuat. Teknologi bisa menghancurkan alam semesta. Akan tetapi, teknologi tidak mampu untuk mengisi kekosongan hati manusia. Banyak dari mereka yang pada akhirnya harus mengakhiri hidupnya sendiri karena mengalami kehampaan di dalam hidup.
Membincang Tuhan bukanlah hal yang baru. Sejak awal peradaban manusia, Tuhan menjadi sesuatu yang tidak pernah habis untuk diperdebatkan. Orang-orang sains mengatakan bahwa fenomena alam ini merupakan sesuatu yang sudah teratur, dan ajeg. Akan tetapi, mereka belum mampu menjawab asal-muasal adanya alam raya ini. Jawaban spekulatif tersebut menjadi celah bagi orang-orang yang percaya adanya Tuhan yang menciptakan seluruh jagad raya.
Ebook gratis buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan ini membahas argumen-argumen Ibnu Rusyd dengan cukup apik. Bahasanya detail dan efektif, sehingga sangat cocok dibaca oleh mahasiswa yang sedang menempuh studi teologi atau filsafat. Periode kehidupan Ibnu Rusyd yang sedang mengalami masa keemasan keilmuan Islam menjadikan tulisan-tulisan beliau sangat berbobot untuk dipelajari.
Selain itu, disamping sebagai seorang filosof, Ibnu Rusyd juga dikenal sebagai seorang ulama'. Salah satu kitabnya yaitu Bidayatul Mujtahid sampai sekarang masih menjadi salah satu kitab rujukan bagi para pelajar muslim. Perdebatannya dengan salah satu ulama besar Islam Imam Ghozali yang kemudian dituangkan di dalam buku Tahafut at-Tahafut menjadikan argumen-argumen Ibnu Rusyd semakin matang.
Bagi awam atau masyarakat biasa tidak perlu merasa kesulitan di dalam memahami buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan. Penulis buku tersebut yaitu Aminullah Elhady telah menyajikan ulasannya secara runtut dan mudah dipahami. Tentu, dengan memperdalam referensi argumentasi tentang ketuhanan akan menjadikan orang-orang yang beragama akan semakin meyakini adanya Tuhan. Dan bagi seorang ateis, argumen-argumen tentang adanya Tuhan menjadi sebuah tantangan yang menarik untuk didiskusikan.
Bagi anda yang ingin mempelajari ebook gratis buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan pdf free bisa download gratis di bawah ini.
Download Ebook Gratis Buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan Pdf
Harapan kami, jika anda merasa memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari ebook gratis Buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan tersebut, maka jika menjumpai buku aslinya disarankan untuk membelinya. Mudah-mudahan dengan demikian menjadikan penulis buku tersebut semakin rajin untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat kedepannya.
Demikian download ebook gratis buku Ibnu Rusyd Membela Tuhan versi pdf. Anda bisa download secara gratis melalui google drive anda. Semoga bermanfaat bagi kehidupan anda dan kita semua.
EmoticonEmoticon