materi pelajaran filsafat, cara blogger menghasilkan uang, seo blog, google adsense, blog gratisan, download ebook gratis, materi pelajaran Filsafat Pendidikan Islam Dari Segi Epistemologi - Filocopy.id

Filsafat Pendidikan Islam Dari Segi Epistemologi

Filsafat Pendidikan Islam Dari Segi Epistemologi

 

Filsafat Pendidikan Islam Dari Segi Epistemologi

Ilustrasi tempat pendidikan filsafat islam

SALAH SATU KOMPONEN KUNCI UNTUK ORANG YANG BERPENDIDIKAN ADALAH

Ketika mengacu pada topik ini, pertama-tama kita harus memahami bagaimana para pendahulu kita memahami konsep ini.

Menurut kepercayaan tradisional, orang yang berpendidikan adalah orang yang memiliki pemahaman yang tepat tentang teks-teks agama dan mampu mengajar orang lain tentang mereka.

Menurut kaum modernis, orang yang berpendidikan adalah orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kelompok usianya dan masyarakatnya.

Selain itu, pendidik sosialis percaya bahwa agama harus intrinsik dan harus memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan anak.

Untuk itu, banyak program yang memasukkan ajaran agama ke dalam kurikulumnya untuk mengembangkan karakter dan etika pada siswanya.

Ini kontras dengan pemahaman klasik pendidikan Islam yang menganjurkan pembelajaran nominal hanya sebagai persyaratan untuk jabatan publik seperti hakim dan pemimpin militer.

PENDIDIKAN ISLAM ADALAH PENDIDIKAN YANG DITANAMKAN OLEH PARA ULAMA ISLAM DALAM AKIDAH ISLAM.

Istilah ini mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh seseorang selama dia dididik.

Ini juga mengacu pada sistem pendidikan pra-Islam yang ada di Arab sebelum kedatangan Islam.

Pada masa awal Islam, pendidikan Islam didasarkan pada ajaran Alquran, hadits (tradisi Nabi Muhammad), dan bahasa dan sastra Arab.

Tujuan utama pendidikan Islam adalah mengajarkan kepada umat Islam akhlak, nilai-nilai, budi pekerti, dan tulisan tangan yang baik agar mereka menjadi manusia yang sempurna.

PEMAHAMAN TRADISIONAL LAIN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM ADALAH BAHWA IA MENGIKUTI PRINSIP-PRINSIP AL-QIYĀS (TEOLOG), AL-GHAZALIS (FILSUF ARISTOTELIAN), AVICENNAN (AL-KINDI) DAN LOGIKA AVERROISTIK (ARISTOTELIAN).

Perbedaan antara filsafat pendidikan Barat dan filsafat Islam patut diperhatikan di sini.

Filsafat pendidikan Barat berkembang dari Yunani klasik dan Roma melalui zaman Renaisans dan memuncak dengan periode Pencerahan.

Sebaliknya, banyak filosof Islam mengembangkan ide-ide mereka sebelum datangnya Islam.

Misalnya, Aristoteles mendirikan sekolah pertama dalam sejarah; Muhammad mengikuti sekolahnya bersama murid-muridnya.

Di antara para pemikir Muslim awal ini adalah Abu Jafar Mu'ammar ibn-Hashim Al-Ghazali@ yang dikenal sebagai \ bapak spiritual yurisprudensi Sunni [Sunni]\ - Abu Hanifa Al-Khawarizmi - dikenal sebagai \ pendiri MMA\ - Avicenna - dikenal sebagai “Leonardo Da Vinci kedokteran” @ Averroes @ dikenal sebagai “Aristoteles budaya Arab” @ Al-Kindi @ dikenal sebagai “Leonardo Da Vinci astronomi” – Al-Farabi @ dikenal sebagai “Aristoteles budaya Islam” @ Al-Ghazali @ dikenal sebagai “Thomas Aquinas dari yurisprudensi Sunni” @ Al-Farabi @ dikenal sebagai “Aristoteles pemikiran budaya Muslim”@ Abul Kathīr Aḥmad ibn-Muẓaffar Shamiyyah الْجَاهِلُ الْفَاضِعُ الْمُحَافِرُ ائِنَ الْمَوْحُونِ الْمُسْلِمِينَ، الاالد ال الد ا اح الرسول الكريم الجديد‎).


Para pemikir Muslim awal ini memberikan kontribusi besar dalam pembentukan pemikiran Islam@ yang menjadi identik dengan perfeksionisme dalam semua aspek kehidupan.

Mereka juga mendirikan sekolah sekitar tahun 764 M di Nishapur selama apa yang sekarang disebut sebagai Zaman Keemasan Peradaban Islam.


#Tag Artikel

  • filsafat pendidikan islam dari segi ontologi epistemologi dan aksiologi
  • jelaskan filsafat pendidikan islam dari segi ontologi epistemologi dan aksiologi

  • EmoticonEmoticon

    Menu Navigasi Utama

    Formulir Kontak