Membeli barang secara online atau daring tentunya berbeda dengan membeli barang secara offline atau konvensional, yaitu bertatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli.
Sehingga, kepercayaan adalah modal yang paling utama dalam pasar online. Namun, masih banyak yang memanfaatkan celah ini. Mereka yang menginginkan keuntungan singkat dengan mudahnya memanipulasi barang yang mereka jual.
Penyedia layanan atau toko online sendiri tentu tidak bisa cek satu persatu barang yang dijual oleh pembeli. Alhasil, pembeli sendiri harus teliti sebelum membeli barang yang diinginkan, apalagi membeli barang bekas.
Barang bekas tidak mempunyai garansi resmi. Berbeda dengan barang baru yang biasanya disertai garansi. Jika barang bekas, garansi dijamin oleh penjual itu sendiri. Namun, waktunya hanya beberapa hari tidak selama garansi resmi barang baru.
Fenomena ini nampaknya sudah menjadi lumrah di beberapa aplikasi toko online yang ada di Indonesia. Nah, supaya kamu gak mengalami kerugian, berikut tips yang kami rangkum berdasarkan pengalaman dan pengamatan kami.
1. Kalem
Ketika sedang mengamati barang-barang incaran di toko online, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah kalem, jangan keburu nafsu. Mengikuti nafsu membuat kamu panik dan terburu-buru di dalam memutuskan. Dan ini bahaya! Kamu akan mudah tertipu.
2. Bandingkan Harga
Biasanya di toko online sudah difasilitasi dengan fitur produk serupa/ sejenis. Nah, fitur ini bisa kamu manfaatkan untuk melihat harga barang sejenis di toko lain.
Kalau perlu, kamu bandingkan dengan harga barang bekas di market facebook atau instagram di kota tempat tinggal kamu. Hal ini bertujuan sebagai referensi.
Kalau di toko online lebih mahal, mending COD saja dengan barang yang berdekatan dengan tempat tinggalmu.
Kamu bisa lebih detail untuk memperhatikan barangnya. Suatu hal yang tidak bisa dilakukan di toko online.
3. Lihat ulasan
Jaman sekarang segalanya mudah dimanipulasi, termasuk testimoni. Tahukah kamu bahwa testimoni mempunyai peran yang sangat besar untuk mempengaruhi calon pembeli.
Kalau testimoninya bagus dan bintangnya mendekati lima atau sempurna, maka kepercayaan kamu kepada toko online tersebut juga bagus. Sehingga, kamu tergerak untuk membeli di toko tersebut.
Eits, tapi tunggu dulu. Orang yang melakukan testimoni bagus dengan bintang limanya belum tentu pembeli asli. Bisa jadi dia orang suruhan atau fake buyer, atau bisa juga ia adalah bot yang sekarang banyak diperjual-belikan.
Nah, saran kami sebelum kamu menentukan untuk membeli barang tersebut atau tidak, maka lihatlah komentar dengan bintang 1 terlebih dahulu.
Kalau ulasan bintang satu itu disertai alasan yang masuk akal dan dengan disertai bukti yang valid, maka bisa dipastikan produk tersebut jelek.
Antara kalimat atau kata-kata yang dibuat oleh bot atau fake buyer bisa dibedakan dengan jelas, kok. Bot atau fake buyer biasanya kalimatnya hampir sama, yaitu rapi.
Sedangkan pembeli asli, biasanya menggunakan kalimat yang apa adanya. Kalau jelek yang bilang jelek, dan sebaliknya.
Demikian tips membeli barang bekas di toko online. Membeli secara online atau daring tentu lebih efisien dibanding membeli secara offline. Kamu gak harus keluar rumah, keliling toko, dan melakukan tawar-menawar yang melelahkan.
Namun, peluang ketipunya lebih besar jika membeli secara online. Disamping itu, jika kamu tertipu akan kepada siapa kamu mengadu wong tokonya gak tahu.
Selain itu juga, jika harus komplain tak semudah membeli barang secara offline. Jika offline kamu tinggal datangi tokonya atau orangnya, kasih bukti barang yang dibeli, beres!
EmoticonEmoticon